Sontak langkah Microsoft ini menuai pro dan kontra.
VIVAnews - Sistem operasi Android tampaknya mulai menggoda Nokia dan Microsoft. Selama ini, kedua perusahaan itu konsisten berkolaborasi untuk mengembangkan Windows Phone selama lebih dari dua tahun.
Tapi, kinerja sistem operasi besutan Microsoft itu belum mampu menggoyahkan dominasi Android di pasar ponsel dan tablet. Bahkan, belakangan Nokia santer disebutkan telah mengembangkan ponsel andalan berbasis Android.
Kini giliran Microsoft disebutkan serius ingin "menyedot" aplikasi-aplikasi Android ke pusat aplikasi Windows maupun Windows Phone, dilansir The Verge, Jumat 14 Februari 2014.
Sumber terdekat Microsoft mengatakan, langkah Microsoft itu memang terbilang terlalu dini. Tapi, tanggapan internal perusahaan peranti lunak raksasa ini terbelah.
Beberapa orang dari internal Microsoft justru mendukung ide aplikasi-aplikasi Android hadir di pusat aplikasi Microsoft. Sementara sebagian orang lainnya berpendapat, apabila aplikasi Android muncul di Windows dan Windows Phone, maka kiamat Windows tinggal tunggu waktu saja.
Konon, untuk memaksimalkan aplikasi Android berjalan di platform Windows, Microsoft bisa mengaplikasikan layanan dual OS pada satu perangkat.
Konsep ini sudah dikampanyekan Intel dengan memperkenalkan perusahaan peranti lunak BlueStacks. Layanan BlueStack memungkinkan aplikasi Android bisa berjalan di platform Windows ke depan.
Perusahaan yang telah mengadopsi konsep dua OS ini adalah ARM dengan menyediakan beberapa chip khusus pada produk PC mereka, misalnya Lenovo dan Asus. (umi)
© VIVA.co.id | Share :
VIVAnews - Sistem operasi Android tampaknya mulai menggoda Nokia dan Microsoft. Selama ini, kedua perusahaan itu konsisten berkolaborasi untuk mengembangkan Windows Phone selama lebih dari dua tahun.
Tapi, kinerja sistem operasi besutan Microsoft itu belum mampu menggoyahkan dominasi Android di pasar ponsel dan tablet. Bahkan, belakangan Nokia santer disebutkan telah mengembangkan ponsel andalan berbasis Android.
Kini giliran Microsoft disebutkan serius ingin "menyedot" aplikasi-aplikasi Android ke pusat aplikasi Windows maupun Windows Phone, dilansir The Verge, Jumat 14 Februari 2014.
Sumber terdekat Microsoft mengatakan, langkah Microsoft itu memang terbilang terlalu dini. Tapi, tanggapan internal perusahaan peranti lunak raksasa ini terbelah.
Beberapa orang dari internal Microsoft justru mendukung ide aplikasi-aplikasi Android hadir di pusat aplikasi Microsoft. Sementara sebagian orang lainnya berpendapat, apabila aplikasi Android muncul di Windows dan Windows Phone, maka kiamat Windows tinggal tunggu waktu saja.
Konon, untuk memaksimalkan aplikasi Android berjalan di platform Windows, Microsoft bisa mengaplikasikan layanan dual OS pada satu perangkat.
Konsep ini sudah dikampanyekan Intel dengan memperkenalkan perusahaan peranti lunak BlueStacks. Layanan BlueStack memungkinkan aplikasi Android bisa berjalan di platform Windows ke depan.
Perusahaan yang telah mengadopsi konsep dua OS ini adalah ARM dengan menyediakan beberapa chip khusus pada produk PC mereka, misalnya Lenovo dan Asus. (umi)
© VIVA.co.id | Share :